BUMEL
Istilah : Bumel Definisi : Bis dengan kelas ekonomi, harga paling murah
dari seluruh kelas. Konfigurasi tempat duduk biasanya 2 – 3. Biasanya
tidak ber-AC, tetapi ada beberapa PO yang memberikan fasilitas ini
gratis. Contoh : “yuk kita naek bumel aja, biar murah”
LOB
Istilah : Lob Definisi : Adalah istilah para Driver jika,pada kondisi
jalan menurun Driver tidak menyentuh/menggunakan rem .Tapi biasanya
Driver tersebut memang sudah hapal/mengenal situasi dan kondisi jalan
tersebut. Contoh : -
GUNTING
Istilah : Gunting Definisi : Istilah bagi kernet / kondektur bis untuk
meminta ongkos dari penumpang. Contoh : “itu penumpang dah di gunting
belum tuh….!”
KLOK
Istilah : Klok , Mesin Klok Definisi : – Terdapat kerusakan pada bus di
bagian mesin sehingga harus turun mesin – Mesin mati total
KRESS
Istilah : Kres Definisi : Bersimpangan, bersilangan atau berpapasan
dengan bus (atau kendaraan lain) dari arah berlawanan. Kadang digunakan
juga untuk memberitahu adanya kendaraan lain dari arah berlawanan ketika
akan menyalip. Contoh : “Nanti di sekitar Cirebon kita kres sama
mobilnya Pak A” “Awas, kres”
============================================ Nambahin “kres” maksudnya
bersilangan / simpangan dg bus dari [...]
Blong/Ngeblong
Istilah : Blong, Ngeblong Persamaan : Bola Tanggung Definisi : 1.
Mendahului kendaraan dengan memaksa padahal dari jalur berlawanan ada
kendaraan. 2. Menerobos lampu merah. 3. Mengambil jalur yang bukan
miliknya, biasanya di jembatan. 4. Tidak masuk ke terminal (yang
seharusnya masuk). 5. Berangkat ke tujuan tanpa penumpang ( ada yang
bilang “nglondang” ) .. [...]
Bola Tanggung
Istilah : Bola Tanggung Persamaan : Blong, Ngeblong Definisi : Posisi
ketika tanggung, antara mau menyalib kendaraan di depannya atau mengerem
di belakang kendaraan didepannya, kebanyakan yang terjadi adalah
kendaraan memaksa untuk menyalip.
Slah/selah/ngeslah
Istilah : Slah / Selah / Ngeslah Definisi : Slah / Selah diambil dari
kata celah, atau dari bahasa jawa “sela”, yang artinya jarak atau celah,
diartikan sebagai jarak antara bis depannya dan bis nya sendiri dan
(atau) bis di belakangnya. Ngeslah adalah ketika mencoba mencari celah
jarak yang cukup bagus (atau lama) untuk mendapatkan [...]
Tem/ngetem
Istilah : Tem, Ngetem Definisi : Tem merupakan tempat berhenti bis,
biasanya tempat dimana banyak calon penumpang. Ngetem merupakan tindakan
bis berhenti menunggu penumpang.
Nyodok
Istilah : Nyodok Persamaan : Ngeblong Definisi : 1. Tidak ikut dalam
antrian, langsung menyodok ke depan. 2. Memaksa mendahului mobil di
depannya (seperti ngeblong)
Perpal
Istilah : Perpal Definisi : Bis tidak (jadi) berangkat.
===================================================== PERPAL : Bus yang
tiba ke kota Tujuan tetapi tidak harus berangkat kembali pada hari yang
sama dan harus nunggu besok dikarenakan sesuatu hal, misalnya: tidak ada
penumpang, rusak (engine), habis jadwal, macet parah, dsb..
====================================================== perpal=posisi
stand by atau keadaan gak operasional mgkn karena [...]
Rata bangku
Istilah : Rata Bangku Definisi : Kondisi ketika bangku bis semuanya terisi, tetapi belum sampai ada penumpang berdiri.
Sewa
Istilah : Sewa Sewa Cair Sewa Batu Definisi : Sewa: Istilah untuk
menyebut Penumpang Sewa Cair: Penumpang jarak dekat. Paling diminati
oleh bis kota. Sewa Batu: Penumpang yang naik dari awal tujuan hingga
akhir tujuan. Istilah ini lebih sering digunakan pada bis kota / bis
bumel Untuk bis pariwisata, sewa bisa diartikan sebagai menyewa bis.
SPJ
Istilah : SPJ Definisi : SPJ (Surat Perintah Jalan) Dokumen yang
dipegang oleh kru, dikeluarkan oleh kantor, sebagai bukti penunjukan
kerja, sekaligus didalamnya terdapat data yang perlu diisi untuk
evaluasi kerja. Contoh :
Timer
Istilah : Timer Definisi : Orang yang mencatat waktu bis lewat di
tempatnya. Timer ini berguna sebagai penanda berapa lama jarak (slah /
selah) yang dimiliki oleh bis nya, bis di depannya, bahkan bis lebih
depannya lagi.
Teler
Istilah : Teler (dibaca persis seperti “teler” yang berarti mabuk)
Definisi : 1. Kejadian ketika bis harus melakukan perjalanan yang
sebenarnya bukan trayeknya, karena beberapa alasan. 2. Keadaan pengemudi
ketika diharuskan mengemudi ekstra karena terjadinya perubahaan pada
trayeknya, karena beberapa alasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar