Restu
#Sama Loe #Surabaya - Blitar #Wlingi Blitar #Dapet Lampu DIM
Jumat, 07 Februari 2014
Istilah Istilah Dalam Dunia BUS
AC Kandang Doro: Sebutan untuk AC merek Thermo King model lama, biasanya berbentuk kotak seperti kandang merpati
Airsus: Peredam kejut yang menggunakan teknologi balon udara; Air Suspension
Anggur: Penumpang yang sudah tua (kakek/nenek)
AP: Adi Putro
Arisan: Ongkos
ATB: AC Tarif Biasa
Alus: Penumpang gadis/cewek
Batangan: Bis yang biasa dan hanya dikemudikan oleh sopir tertentu; pegangan
BDB: Bebas Dari Biaya; Bonus tiket, 10 tiket gratis 1 tiket
Bleyer: Main-main gas
Blong: Mendahului kendaraan yg di depannya; take over; Ngeblong
Bocor Halus: kebocoran pada ban yang tidak signifikan dan ban masih bisa digunakan untuk jarak tertentu, ban tidak langsung kempes
Bola Tanggung: menyalip pada saat ada kendaraan dari lawan arah dan hampir kres; Nyangkut; Stik Tipis
Boncos: Penumpang sedikit sehingga tidak mencapai target setoran Brik/brake: exhaust brake
Buka Jalur: Melewati jalur arus yang berlawanan pada saat kosong karena terjebak macet
Boemel: Bis tanpa AC, umumnya konfigurasi kursi 2-3 di kanan, sama aja bis Ekonomi
Bus Cepat/Bus Malam: bis yang umumnya menempuh perjalanan jarak jauh (antar-provinsi) dan hanya melayani pembelian tiket via agen
CB: Kursi kernet di dekat pintu kiri Kursi
CD: Kursi yang ada di tengah, di antara kursi kernet (CB) dan kursi pengemudi
Ceng Ceng Po : meledek saingan yang kalah; abal-abal atau cupu
Checker: petugas yang memeriksa jumlah penumpang; kontrol
Cilok: Penumpang jarak dekat atau penumpang tidak resmi; Cilokan
Cooler : Kuler; Mercedes Benz tipe OH 1521
Dalban: Semacam makian, artinya bocor halus
Dimassa: Terkena serangan masyarakat, seperti dilempari batu, dll.
Exe: Executive, kelas layanan dalam bis yang ditandai dengan, antara lain, fasilitas tempat duduk 2-2
Extended Tail: Menambah beberapa cm overhang belakang, Sehingga terlihat lebih panjang
Foot Rest: Sandaran kaki
Feeder: Kendaraan/angkutan yang digunakan untuk mengantar atau menjemput penumpang;Shuttle
Gasik: Cepat sampai tujuan
Goldrag/Naga Emas: Sebutan untuk chasis Golden Dragon (made in China)
Gondeli: Membebani, hampir sama dengan nyurung
Griffin: Sebutan untuk SCANIA
Gunting: Menagih uang pada sewa (penumpang)
Handle Grip: Pegangan untuk tangan yang terpasang di langit-langit bis
HD: Sebutan untuk bis beratap tinggi, biasanya karoseri AP; HighDeck
Jackpot: Bahasa halus untuk mabuk darat; Muntah
Jatah solar: keputusan perusahaan menjatah bahan bakar solar untuk rit/perjalanan bis
Jetbus: Varian model keluaran AP. Singkatan Jethrokusumo yang merupakan ownernya AP.. Konsepnya royal travego, tapi pihak AP, menamainya dengan Jetbus
Jilat Sapi: Mepet dengan kendaraan yang didepannya; stik tipis
Kacang Atom: Penumpang anak sekolahan
Kacang Ijo: Penumpang tentara
Kandang Macan: Tempat tidur sopir di dalam bis, letaknya paling belakang
Kebanan: Ban kempes, pecah ban; gangguan pada ban; ngeban
Kernet: pembantu sopir, awak bis yang bertugas mengawal jalannya kendaraan di sisi kiri, mencari penumpang, menaikkan dan membantu menurunkan barang bawaan, dst.; Kenek
Kewok: Kena salip
King: Mercedes Benz OH 1518
Kir: Masa uji kelayakan kendaran
Kiri Prei: Kiri kosong tidak ada rintangan; nyalip dari kiri
Klaim: Hukuman denda terhadap kru, biasanya potong premi.
Klok: Terdapat kerusakan pada bus di bagian mesin sehingga harus turun mesin, Mesin mati total; Mesin Klok
Kolor Ijo: Penumpang polisi
Kondektur: Awak bis yang bertugas menarik karcis.
Kontrol: Petugas dari pihak perusahaan otobis yang mengawasi kinerja bis di tengah perjalanan, mencakup penumpang, jumlah tiket/karcis berbanding dengan jumlah penumpang, dll.
Koridor: Gang di antara kursi; Gangway
KPR: Terminal Kp. Rambutan
KPS: Kartu pengawasan, semacam izin trayek
Kres: Diambil dari kata Cross Bersimpangan, bersilangan atau berpapasan dengan bus (atau kendaraan lain) dari arah berlawanan. Kadang digunakan juga untuk memberitahu adanya kendaraan lain dari arah berlawanan ketika akan menyalip.
Kresek: Tas plastik yang biasanya disediakan di handle grip langit-langit bis bumel untuk mengantisipasi penumpang yang mabuk dan muntah di dalam kabin Kursi
Kursi Rata: Semua kursi terisi penumpang; Rata Kursi; Rata Bangku
Laka: Kecelakaan
Lampu Mayang: Lampu hiasan yang biasanya ada di bagian atas bis
Langsir: Aktivitas memarkirkan atau mempersiapkan bis ke jalur pemberangkatan untuk dikendarai oleh awaknya
LB: Terminal Lebak Bulus
LE: Limited Edition (biasanya untuk menyebut Legacy SR-1 Limited Edition)
Legrest: penyangga betis yang berada di bawah jok, dikendalikan dengan tuas
LG: Ucapan yang disampaikan oleh penumpang agar mendapatkan potongan harga karcis; maksudnya â€Å“langganan†(biasa dipakai penumpang bis Ismo bumel Semarang-Solo-Batu)
Limbung: Bergoyang kiri-kanan, tidak seimbang, biasanya pada body highdeck
Livery: Model dan warna cat pada bis
Lob/Lop: Istilah para Driver pada kondisi jalan menurun Driver tidak menyentuh/menggunakan rem. Tapi biasanya Driver tersebut memang sudah hapal/mengenal situasi dan kondisi jalan tersebut. Bisa juga istilah untuk kondisi menyalip, seperti bola tanggung/ngeblong, dimana menyalip dengan agak memaksa kendaraan dari depan untuk mengalah
Los Solar: Keputusan perusahaan untuk tidak membatasi jumlah liter solar yang digunakan dalam operasional bis;
Manten Kawak: Penumpang bapak-ibu yang sudah tua
Marcopolo: NewMarco; Nama model lampu depan bis berbentuk melengkung, banyak LEDnya yang berwarna biru
Meteran: Penumpang jarak dekat, penumpang jarak pendek, juga dipakai untuk menyebut bis AKDP bagi kru awak bis AKAP
Miring: Penumpang melebihi kapasitas kursi
Molor: Bus berjalan perlahan walaupun kondisi lalu lintas lancar
MP: Singkatan karoseri Morodadi Prima
Muriaan: Sebutan untuk bis yang bermarkas/tujuan Jepara, Kudus (Nusantara, Bejeu, Shantika, PO. Haryanto, Muji Jaya)
Nanduk: Penumpang melimpah, penghasilan berlebih
Netral: Suka menetralkan perseneling bis dalam kecepatan tinggi untuk mengurangi beban mesin sehingga dapat menghemat solar; Gigi 8
Ngampas: Ganti kampas rem
Ngeban: Mengganti ban yang bocor; Kebanan
Ngejim: Mesin jebol/macet
Ngeker (teropong): Diikuti dari jarak jauh gak ada niat mendahului
Ngelen: Berjalan pada trayek; Nge-line
Ngemel: Memberi tips untuk petugas dengan tujuan keuntungan tertentu
Ngempos: Mesin hilang daya; gas diinjak tetapi putaran mesin tidak naik; Masuk Angin
Ngeslah: Berjalan tidak sesuai jadwal. cara ini berakibat pada okupasi penumpang bis yang lain
Ngetem: Berhenti di suatu tempat (sebentar atau lama) untuk menunggu/mencari penumpang; Tem
Nu3: Bis Nusantara, diserap dari Bhs. Mandarin, 3 = San
Nyelah: Mengukur rentang (jarak dan waktu) antara bis depan dan belakang
Nyerep: Membawa kendaraan yang bukan pegangan atau batangannya sehari penuh
Nyodok: 1. Tidak ikut dalam antrian, langsung menyodok ke depan 2. Memaksa mendahului mobil di depannya (seperti ngeblong)
Nyurung: Terus-menerus membuntuti bis di depannya, umumnya terjadi pada bis bumel untuk memperebutkan penumpang
OB: Over blast, penumpang resmi yg berlebih
OH Elektrik: Mercedes Benz tipe dengan mesin seri 900
OH Kingler: Mercedes Benz tipe OH 1518 transmisi 7 percepatan
OH: Omnibus Hinten (bis bermesin belakang, varian Mercedes Benz)
OF: Bis bermesin depan, varian Mercedes Benz
Overhang: Bagian bis yang menggantung dari roda depan sampai ujung depan bis, begitupun untuk overhang belakang, yang menggantung dari roda belakang sampai ujung belakang bis
Parkir: isyarat kenek untuk memberitahukan kepada pramudi bahwa ada kendaraan yangg berhenti/parkir di depannya
Parwis: Bis pariwisata
Patas: Cepat terbatas, bis dicirikan dengan tidak berhenti di setiap terminal, tempat duduk kisaran 43, namun karcis ditarik di atas bis, bukan di agen.
Peluit: Dari bus berturbo biasanya berasal dari saluran wastegate, atawa saluran pembuangan tekanan turbo yang berlebih. Itu karena ujung pipa exhaust dipasangi peluit.
Penumpang Batu: Kondisi dalam suatu trayek di mana mayoritas penumpangnya naik dari tujuan awal dan turun di tujuan akhir trayek tersebut
Perpal: Tidak jalan
PK: Pahala Kencana
PO: Perusahaan Otobus
Poin: Penumpang; Sewa
PP: Pergi-pulang
Prei: Ucapan atau petunjuk yang disampaikan (biasanya oleh kenek) untuk menyatakan bebas menyalip karena tidak ada kendaraan dari lawan arah dan aman; Pere
Premi: Pendapatan kru berdasarkan penghasilan bis dalam 1 pergi-pulang. Biasanya berupa jumlah dari total pendapatan kotor harian-klaim kru.
Proses Verbal: Pelanggaran tarif (karcis, coretan pada karcis, tidak dikarcis) yang terendus oleh kontrol dan dilaporkan ke pengurus PO untuk selanjutnya diberikan diklaim, khususnya kondektur.
Putar Kepala: Baru datang langsung jalan kembali
R: Penumpang gelap/tidak resmi (istilah bis malam); Cilokan; Sarkawi
Reclining Seat: Kursi bis yang sandarannya bisa direbahkan; Kursi Rebah
Recreational Vehicle (RV): Bis yang dirancang bukan saja sebagai alat transportasi, melainkan juga sebagai tempat istirahat. interiornya dibuat mewah, dilengkapi ruang tamu/rapat. ada pula yang dilengkapi dengan kamar tidur. Contoh: Omah Mlaku (PO Nusantara), Limo (PO Sumber Alam), Imah Leumpang (PO Metropolitan), dll. Rem Paku: Menginjak rem sedalam-dalamnya/rem mendadak
Retarder Brake: Lebih sering disebut dengan "retarder†rem pembantu dengan model pengendalian mekanikal (mengontrol laju putaran mesin, bukan dengan mencengkeram laju roda); dapat ditemukan pada, di antaranya, bis Volvo seri B7R dan B12M, juga pada bis Mercedes Benz seri OH 1632 dan OH 1830, dan lain-lain.
Rit: Jarak yang mesti ditempuh dalam suatu trayek
RK Jess: istilah untuk Hino RK8 R235/ RK8 R260, angka 235 ataupun 260 itu merupakan besaran HP-nya
RM: 1. Terminal Rawa Mangun 2. Rumah Makan
Rosin: Rosalia Indah
Roaster: Pembagian jam (Shift). Pada umunya, Roaster dibagi menjadi 3, yaitu Roaster 1, Roaster 2, dan Roaster 3. Setiap Roaster terbagi menjadi 8 jam dalam satu hari. Roaster 1 = start pkl. 01.00 wib - 08.00 wib, Roaster 2 = pkl. 09.00 - 16.00 wib, dan Roaster 3 pkl. 17.00 - 24.00. Dan tentunya pembagian roaster ini biasanya terjadi pada PO PO yang memiliki armada ready 24 jam serta memiliki jam yang mepet
RPM (Rotary per Minute): kecepatan putaran mesin dihitung berdasarkan banyaknya jumlah putaran dalam setiap menitnya
Sasis: kerangka kendaraan yang menjadi tumpuan bodi; chasis
SE: Super Executive, merupakan kelas layanan bis reguler yang dicirikan oleh, antara lain, tempat duduk konfigurasi 1-2, dipisahkan oleh koridor serta jarak antarkursi yang cukup longgar dan jok yang lebar
Selah: Jarak antara bis pada rute/trayek/tujuan yang sama
Selendang: Panggilan untuk model Setra
Seri Mumet: Seri muter/tidak tetap
Setoran Gantung: Kondisi setoran tidak mencukupi dan sisanya akan digabung dengan setoran esoknya
Sewa Batu: Situasi sewa yang tetap
Sewa Cair: Situasi sewa yang naik-turun
Sewa Miring: Bis dengan kondisi penumpang yang penuh sesak
Siter: Aktivitas sopir menyambangi istri simpanan
Siulan: Siulan kernet berarti kode kepada sopir untuk mengaba-aba adanya rintangan di sisi kiri, aba-aba untuk mengerem
Skep: Setarder brake, rem bantuan yang bekerja dengan cara menghentikan laju putaran mesin; dikendalikan melalui tongkat panel di sebelah kiri bawah kemudi (pada kendaraan-kendaraan buatan Jepang, seperti Hino, Nissan, Mitsubishi, dll.) yang biasanya juga dipakai untuk menjalankan kipas kaca (wiper).
Smile: Nama model headlamp, generasi sebelum Marcopolo, ada LED ditengah berjumlah 5 dan berwarna putih
Soloensis: Sebutan untuk bis yang bermarkas/tujuan Solo (Raya)
Sopir Pinggir: Sopir yang menjalankan bis sejak pertama kali berangkat
Sopir Tembak: Sopir panggilan, bukan sopir pasti alias bukan sopir bis armada tertentu
Sopir Tengah: Sopir yang mengemudikan bis di tengah perjalanan, menggantikan sopir pinggir
SPJ: Surat Perintah Jalan, dikeluarkan oleh bagian operasional suatu perusahaan untuk diambil oleh kru yang bertugas, mencatat jumlah penumpang (sistem checker), jumlah rit (sistem setoran), dan waktu rit
Sprinter: Model karoseri buatan Laksana Stat: Sistem checker, kependekan kata "statistik"
Stik: Menyalip sekaligus merintis jalan bagi kendaraan yang ada di belakangnya
Storing: Mogok dan harus diderek; Ngeklok
Strobo: Lampu tambahan sebagai variasi. Sejenis lampu yg biasa digunakan oleh kendaraan petugas, berwarna biru. Muriaan banyak yg menggunakannya
Stut: Ngejos, banter, putar kepala
Suspensi: peredam kejut, tapi terkadang dimaksudkan Air Suspension
Tekor: Penghasilan kurang dari nilai setoran
Teler: Tendapat perintah bergeser ke kota lain
Temteman: Tempat/spot yang biasa dipakai untuk ngetem
Timer: Petugas yang mencatat bis yang lewat sebagai bukti narik trayek penuh atau putar balik, juga sebagai pedoman setoran (biasanya pada bis kota)
TO: Tidak Operasi
Tombok Solar: Biaya yang mesti dikeluarkan oleh awak bis untuk membiayai pembelian solar dalam rit karena beberapa alasan, sebab jalan macet, ngejoss, dll, sementara pihak perusahaan menerapkan keputusan "jatah solar"
Tuslah: Tambahan pembayaran untuk karcis/tiket di atas tarif yang biasanya; toeslag
Airsus: Peredam kejut yang menggunakan teknologi balon udara; Air Suspension
Anggur: Penumpang yang sudah tua (kakek/nenek)
AP: Adi Putro
Arisan: Ongkos
ATB: AC Tarif Biasa
Alus: Penumpang gadis/cewek
Batangan: Bis yang biasa dan hanya dikemudikan oleh sopir tertentu; pegangan
BDB: Bebas Dari Biaya; Bonus tiket, 10 tiket gratis 1 tiket
Bleyer: Main-main gas
Blong: Mendahului kendaraan yg di depannya; take over; Ngeblong
Bocor Halus: kebocoran pada ban yang tidak signifikan dan ban masih bisa digunakan untuk jarak tertentu, ban tidak langsung kempes
Bola Tanggung: menyalip pada saat ada kendaraan dari lawan arah dan hampir kres; Nyangkut; Stik Tipis
Boncos: Penumpang sedikit sehingga tidak mencapai target setoran Brik/brake: exhaust brake
Buka Jalur: Melewati jalur arus yang berlawanan pada saat kosong karena terjebak macet
Boemel: Bis tanpa AC, umumnya konfigurasi kursi 2-3 di kanan, sama aja bis Ekonomi
Bus Cepat/Bus Malam: bis yang umumnya menempuh perjalanan jarak jauh (antar-provinsi) dan hanya melayani pembelian tiket via agen
CB: Kursi kernet di dekat pintu kiri Kursi
CD: Kursi yang ada di tengah, di antara kursi kernet (CB) dan kursi pengemudi
Ceng Ceng Po : meledek saingan yang kalah; abal-abal atau cupu
Checker: petugas yang memeriksa jumlah penumpang; kontrol
Cilok: Penumpang jarak dekat atau penumpang tidak resmi; Cilokan
Cooler : Kuler; Mercedes Benz tipe OH 1521
Dalban: Semacam makian, artinya bocor halus
Dimassa: Terkena serangan masyarakat, seperti dilempari batu, dll.
Exe: Executive, kelas layanan dalam bis yang ditandai dengan, antara lain, fasilitas tempat duduk 2-2
Extended Tail: Menambah beberapa cm overhang belakang, Sehingga terlihat lebih panjang
Foot Rest: Sandaran kaki
Feeder: Kendaraan/angkutan yang digunakan untuk mengantar atau menjemput penumpang;Shuttle
Gasik: Cepat sampai tujuan
Goldrag/Naga Emas: Sebutan untuk chasis Golden Dragon (made in China)
Gondeli: Membebani, hampir sama dengan nyurung
Griffin: Sebutan untuk SCANIA
Gunting: Menagih uang pada sewa (penumpang)
Handle Grip: Pegangan untuk tangan yang terpasang di langit-langit bis
HD: Sebutan untuk bis beratap tinggi, biasanya karoseri AP; HighDeck
Jackpot: Bahasa halus untuk mabuk darat; Muntah
Jatah solar: keputusan perusahaan menjatah bahan bakar solar untuk rit/perjalanan bis
Jetbus: Varian model keluaran AP. Singkatan Jethrokusumo yang merupakan ownernya AP.. Konsepnya royal travego, tapi pihak AP, menamainya dengan Jetbus
Jilat Sapi: Mepet dengan kendaraan yang didepannya; stik tipis
Kacang Atom: Penumpang anak sekolahan
Kacang Ijo: Penumpang tentara
Kandang Macan: Tempat tidur sopir di dalam bis, letaknya paling belakang
Kebanan: Ban kempes, pecah ban; gangguan pada ban; ngeban
Kernet: pembantu sopir, awak bis yang bertugas mengawal jalannya kendaraan di sisi kiri, mencari penumpang, menaikkan dan membantu menurunkan barang bawaan, dst.; Kenek
Kewok: Kena salip
King: Mercedes Benz OH 1518
Kir: Masa uji kelayakan kendaran
Kiri Prei: Kiri kosong tidak ada rintangan; nyalip dari kiri
Klaim: Hukuman denda terhadap kru, biasanya potong premi.
Klok: Terdapat kerusakan pada bus di bagian mesin sehingga harus turun mesin, Mesin mati total; Mesin Klok
Kolor Ijo: Penumpang polisi
Kondektur: Awak bis yang bertugas menarik karcis.
Kontrol: Petugas dari pihak perusahaan otobis yang mengawasi kinerja bis di tengah perjalanan, mencakup penumpang, jumlah tiket/karcis berbanding dengan jumlah penumpang, dll.
Koridor: Gang di antara kursi; Gangway
KPR: Terminal Kp. Rambutan
KPS: Kartu pengawasan, semacam izin trayek
Kres: Diambil dari kata Cross Bersimpangan, bersilangan atau berpapasan dengan bus (atau kendaraan lain) dari arah berlawanan. Kadang digunakan juga untuk memberitahu adanya kendaraan lain dari arah berlawanan ketika akan menyalip.
Kresek: Tas plastik yang biasanya disediakan di handle grip langit-langit bis bumel untuk mengantisipasi penumpang yang mabuk dan muntah di dalam kabin Kursi
Kursi Rata: Semua kursi terisi penumpang; Rata Kursi; Rata Bangku
Laka: Kecelakaan
Lampu Mayang: Lampu hiasan yang biasanya ada di bagian atas bis
Langsir: Aktivitas memarkirkan atau mempersiapkan bis ke jalur pemberangkatan untuk dikendarai oleh awaknya
LB: Terminal Lebak Bulus
LE: Limited Edition (biasanya untuk menyebut Legacy SR-1 Limited Edition)
Legrest: penyangga betis yang berada di bawah jok, dikendalikan dengan tuas
LG: Ucapan yang disampaikan oleh penumpang agar mendapatkan potongan harga karcis; maksudnya â€Å“langganan†(biasa dipakai penumpang bis Ismo bumel Semarang-Solo-Batu)
Limbung: Bergoyang kiri-kanan, tidak seimbang, biasanya pada body highdeck
Livery: Model dan warna cat pada bis
Lob/Lop: Istilah para Driver pada kondisi jalan menurun Driver tidak menyentuh/menggunakan rem. Tapi biasanya Driver tersebut memang sudah hapal/mengenal situasi dan kondisi jalan tersebut. Bisa juga istilah untuk kondisi menyalip, seperti bola tanggung/ngeblong, dimana menyalip dengan agak memaksa kendaraan dari depan untuk mengalah
Los Solar: Keputusan perusahaan untuk tidak membatasi jumlah liter solar yang digunakan dalam operasional bis;
Manten Kawak: Penumpang bapak-ibu yang sudah tua
Marcopolo: NewMarco; Nama model lampu depan bis berbentuk melengkung, banyak LEDnya yang berwarna biru
Meteran: Penumpang jarak dekat, penumpang jarak pendek, juga dipakai untuk menyebut bis AKDP bagi kru awak bis AKAP
Miring: Penumpang melebihi kapasitas kursi
Molor: Bus berjalan perlahan walaupun kondisi lalu lintas lancar
MP: Singkatan karoseri Morodadi Prima
Muriaan: Sebutan untuk bis yang bermarkas/tujuan Jepara, Kudus (Nusantara, Bejeu, Shantika, PO. Haryanto, Muji Jaya)
Nanduk: Penumpang melimpah, penghasilan berlebih
Netral: Suka menetralkan perseneling bis dalam kecepatan tinggi untuk mengurangi beban mesin sehingga dapat menghemat solar; Gigi 8
Ngampas: Ganti kampas rem
Ngeban: Mengganti ban yang bocor; Kebanan
Ngejim: Mesin jebol/macet
Ngeker (teropong): Diikuti dari jarak jauh gak ada niat mendahului
Ngelen: Berjalan pada trayek; Nge-line
Ngemel: Memberi tips untuk petugas dengan tujuan keuntungan tertentu
Ngempos: Mesin hilang daya; gas diinjak tetapi putaran mesin tidak naik; Masuk Angin
Ngeslah: Berjalan tidak sesuai jadwal. cara ini berakibat pada okupasi penumpang bis yang lain
Ngetem: Berhenti di suatu tempat (sebentar atau lama) untuk menunggu/mencari penumpang; Tem
Nu3: Bis Nusantara, diserap dari Bhs. Mandarin, 3 = San
Nyelah: Mengukur rentang (jarak dan waktu) antara bis depan dan belakang
Nyerep: Membawa kendaraan yang bukan pegangan atau batangannya sehari penuh
Nyodok: 1. Tidak ikut dalam antrian, langsung menyodok ke depan 2. Memaksa mendahului mobil di depannya (seperti ngeblong)
Nyurung: Terus-menerus membuntuti bis di depannya, umumnya terjadi pada bis bumel untuk memperebutkan penumpang
OB: Over blast, penumpang resmi yg berlebih
OH Elektrik: Mercedes Benz tipe dengan mesin seri 900
OH Kingler: Mercedes Benz tipe OH 1518 transmisi 7 percepatan
OH: Omnibus Hinten (bis bermesin belakang, varian Mercedes Benz)
OF: Bis bermesin depan, varian Mercedes Benz
Overhang: Bagian bis yang menggantung dari roda depan sampai ujung depan bis, begitupun untuk overhang belakang, yang menggantung dari roda belakang sampai ujung belakang bis
Parkir: isyarat kenek untuk memberitahukan kepada pramudi bahwa ada kendaraan yangg berhenti/parkir di depannya
Parwis: Bis pariwisata
Patas: Cepat terbatas, bis dicirikan dengan tidak berhenti di setiap terminal, tempat duduk kisaran 43, namun karcis ditarik di atas bis, bukan di agen.
Peluit: Dari bus berturbo biasanya berasal dari saluran wastegate, atawa saluran pembuangan tekanan turbo yang berlebih. Itu karena ujung pipa exhaust dipasangi peluit.
Penumpang Batu: Kondisi dalam suatu trayek di mana mayoritas penumpangnya naik dari tujuan awal dan turun di tujuan akhir trayek tersebut
Perpal: Tidak jalan
PK: Pahala Kencana
PO: Perusahaan Otobus
Poin: Penumpang; Sewa
PP: Pergi-pulang
Prei: Ucapan atau petunjuk yang disampaikan (biasanya oleh kenek) untuk menyatakan bebas menyalip karena tidak ada kendaraan dari lawan arah dan aman; Pere
Premi: Pendapatan kru berdasarkan penghasilan bis dalam 1 pergi-pulang. Biasanya berupa jumlah dari total pendapatan kotor harian-klaim kru.
Proses Verbal: Pelanggaran tarif (karcis, coretan pada karcis, tidak dikarcis) yang terendus oleh kontrol dan dilaporkan ke pengurus PO untuk selanjutnya diberikan diklaim, khususnya kondektur.
Putar Kepala: Baru datang langsung jalan kembali
R: Penumpang gelap/tidak resmi (istilah bis malam); Cilokan; Sarkawi
Reclining Seat: Kursi bis yang sandarannya bisa direbahkan; Kursi Rebah
Recreational Vehicle (RV): Bis yang dirancang bukan saja sebagai alat transportasi, melainkan juga sebagai tempat istirahat. interiornya dibuat mewah, dilengkapi ruang tamu/rapat. ada pula yang dilengkapi dengan kamar tidur. Contoh: Omah Mlaku (PO Nusantara), Limo (PO Sumber Alam), Imah Leumpang (PO Metropolitan), dll. Rem Paku: Menginjak rem sedalam-dalamnya/rem mendadak
Retarder Brake: Lebih sering disebut dengan "retarder†rem pembantu dengan model pengendalian mekanikal (mengontrol laju putaran mesin, bukan dengan mencengkeram laju roda); dapat ditemukan pada, di antaranya, bis Volvo seri B7R dan B12M, juga pada bis Mercedes Benz seri OH 1632 dan OH 1830, dan lain-lain.
Rit: Jarak yang mesti ditempuh dalam suatu trayek
RK Jess: istilah untuk Hino RK8 R235/ RK8 R260, angka 235 ataupun 260 itu merupakan besaran HP-nya
RM: 1. Terminal Rawa Mangun 2. Rumah Makan
Rosin: Rosalia Indah
Roaster: Pembagian jam (Shift). Pada umunya, Roaster dibagi menjadi 3, yaitu Roaster 1, Roaster 2, dan Roaster 3. Setiap Roaster terbagi menjadi 8 jam dalam satu hari. Roaster 1 = start pkl. 01.00 wib - 08.00 wib, Roaster 2 = pkl. 09.00 - 16.00 wib, dan Roaster 3 pkl. 17.00 - 24.00. Dan tentunya pembagian roaster ini biasanya terjadi pada PO PO yang memiliki armada ready 24 jam serta memiliki jam yang mepet
RPM (Rotary per Minute): kecepatan putaran mesin dihitung berdasarkan banyaknya jumlah putaran dalam setiap menitnya
Sasis: kerangka kendaraan yang menjadi tumpuan bodi; chasis
SE: Super Executive, merupakan kelas layanan bis reguler yang dicirikan oleh, antara lain, tempat duduk konfigurasi 1-2, dipisahkan oleh koridor serta jarak antarkursi yang cukup longgar dan jok yang lebar
Selah: Jarak antara bis pada rute/trayek/tujuan yang sama
Selendang: Panggilan untuk model Setra
Seri Mumet: Seri muter/tidak tetap
Setoran Gantung: Kondisi setoran tidak mencukupi dan sisanya akan digabung dengan setoran esoknya
Sewa Batu: Situasi sewa yang tetap
Sewa Cair: Situasi sewa yang naik-turun
Sewa Miring: Bis dengan kondisi penumpang yang penuh sesak
Siter: Aktivitas sopir menyambangi istri simpanan
Siulan: Siulan kernet berarti kode kepada sopir untuk mengaba-aba adanya rintangan di sisi kiri, aba-aba untuk mengerem
Skep: Setarder brake, rem bantuan yang bekerja dengan cara menghentikan laju putaran mesin; dikendalikan melalui tongkat panel di sebelah kiri bawah kemudi (pada kendaraan-kendaraan buatan Jepang, seperti Hino, Nissan, Mitsubishi, dll.) yang biasanya juga dipakai untuk menjalankan kipas kaca (wiper).
Smile: Nama model headlamp, generasi sebelum Marcopolo, ada LED ditengah berjumlah 5 dan berwarna putih
Soloensis: Sebutan untuk bis yang bermarkas/tujuan Solo (Raya)
Sopir Pinggir: Sopir yang menjalankan bis sejak pertama kali berangkat
Sopir Tembak: Sopir panggilan, bukan sopir pasti alias bukan sopir bis armada tertentu
Sopir Tengah: Sopir yang mengemudikan bis di tengah perjalanan, menggantikan sopir pinggir
SPJ: Surat Perintah Jalan, dikeluarkan oleh bagian operasional suatu perusahaan untuk diambil oleh kru yang bertugas, mencatat jumlah penumpang (sistem checker), jumlah rit (sistem setoran), dan waktu rit
Sprinter: Model karoseri buatan Laksana Stat: Sistem checker, kependekan kata "statistik"
Stik: Menyalip sekaligus merintis jalan bagi kendaraan yang ada di belakangnya
Storing: Mogok dan harus diderek; Ngeklok
Strobo: Lampu tambahan sebagai variasi. Sejenis lampu yg biasa digunakan oleh kendaraan petugas, berwarna biru. Muriaan banyak yg menggunakannya
Stut: Ngejos, banter, putar kepala
Suspensi: peredam kejut, tapi terkadang dimaksudkan Air Suspension
Tekor: Penghasilan kurang dari nilai setoran
Teler: Tendapat perintah bergeser ke kota lain
Temteman: Tempat/spot yang biasa dipakai untuk ngetem
Timer: Petugas yang mencatat bis yang lewat sebagai bukti narik trayek penuh atau putar balik, juga sebagai pedoman setoran (biasanya pada bis kota)
TO: Tidak Operasi
Tombok Solar: Biaya yang mesti dikeluarkan oleh awak bis untuk membiayai pembelian solar dalam rit karena beberapa alasan, sebab jalan macet, ngejoss, dll, sementara pihak perusahaan menerapkan keputusan "jatah solar"
Tuslah: Tambahan pembayaran untuk karcis/tiket di atas tarif yang biasanya; toeslag
Istilah-istilah dalam Dunia BUS
BUMEL
Istilah : Bumel Definisi : Bis dengan kelas ekonomi, harga paling murah dari seluruh kelas. Konfigurasi tempat duduk biasanya 2 – 3. Biasanya tidak ber-AC, tetapi ada beberapa PO yang memberikan fasilitas ini gratis. Contoh : “yuk kita naek bumel aja, biar murah”
LOB
Istilah : Lob Definisi : Adalah istilah para Driver jika,pada kondisi jalan menurun Driver tidak menyentuh/menggunakan rem .Tapi biasanya Driver tersebut memang sudah hapal/mengenal situasi dan kondisi jalan tersebut. Contoh : -
GUNTING
Istilah : Gunting Definisi : Istilah bagi kernet / kondektur bis untuk meminta ongkos dari penumpang. Contoh : “itu penumpang dah di gunting belum tuh….!”
KLOK
Istilah : Klok , Mesin Klok Definisi : – Terdapat kerusakan pada bus di bagian mesin sehingga harus turun mesin – Mesin mati total
KRESS
Istilah : Kres Definisi : Bersimpangan, bersilangan atau berpapasan dengan bus (atau kendaraan lain) dari arah berlawanan. Kadang digunakan juga untuk memberitahu adanya kendaraan lain dari arah berlawanan ketika akan menyalip. Contoh : “Nanti di sekitar Cirebon kita kres sama mobilnya Pak A” “Awas, kres” ============================================ Nambahin “kres” maksudnya bersilangan / simpangan dg bus dari [...]
Blong/Ngeblong
Istilah : Blong, Ngeblong Persamaan : Bola Tanggung Definisi : 1. Mendahului kendaraan dengan memaksa padahal dari jalur berlawanan ada kendaraan. 2. Menerobos lampu merah. 3. Mengambil jalur yang bukan miliknya, biasanya di jembatan. 4. Tidak masuk ke terminal (yang seharusnya masuk). 5. Berangkat ke tujuan tanpa penumpang ( ada yang bilang “nglondang” ) .. [...]
Bola Tanggung
Istilah : Bola Tanggung Persamaan : Blong, Ngeblong Definisi : Posisi ketika tanggung, antara mau menyalib kendaraan di depannya atau mengerem di belakang kendaraan didepannya, kebanyakan yang terjadi adalah kendaraan memaksa untuk menyalip.
Slah/selah/ngeslah
Istilah : Slah / Selah / Ngeslah Definisi : Slah / Selah diambil dari kata celah, atau dari bahasa jawa “sela”, yang artinya jarak atau celah, diartikan sebagai jarak antara bis depannya dan bis nya sendiri dan (atau) bis di belakangnya. Ngeslah adalah ketika mencoba mencari celah jarak yang cukup bagus (atau lama) untuk mendapatkan [...]
Tem/ngetem
Istilah : Tem, Ngetem Definisi : Tem merupakan tempat berhenti bis, biasanya tempat dimana banyak calon penumpang. Ngetem merupakan tindakan bis berhenti menunggu penumpang.
Nyodok
Istilah : Nyodok Persamaan : Ngeblong Definisi : 1. Tidak ikut dalam antrian, langsung menyodok ke depan. 2. Memaksa mendahului mobil di depannya (seperti ngeblong)
Perpal
Istilah : Perpal Definisi : Bis tidak (jadi) berangkat. ===================================================== PERPAL : Bus yang tiba ke kota Tujuan tetapi tidak harus berangkat kembali pada hari yang sama dan harus nunggu besok dikarenakan sesuatu hal, misalnya: tidak ada penumpang, rusak (engine), habis jadwal, macet parah, dsb.. ====================================================== perpal=posisi stand by atau keadaan gak operasional mgkn karena [...]
Rata bangku
Istilah : Rata Bangku Definisi : Kondisi ketika bangku bis semuanya terisi, tetapi belum sampai ada penumpang berdiri.
Sewa
Istilah : Sewa Sewa Cair Sewa Batu Definisi : Sewa: Istilah untuk menyebut Penumpang Sewa Cair: Penumpang jarak dekat. Paling diminati oleh bis kota. Sewa Batu: Penumpang yang naik dari awal tujuan hingga akhir tujuan. Istilah ini lebih sering digunakan pada bis kota / bis bumel Untuk bis pariwisata, sewa bisa diartikan sebagai menyewa bis.
SPJ
Istilah : SPJ Definisi : SPJ (Surat Perintah Jalan) Dokumen yang dipegang oleh kru, dikeluarkan oleh kantor, sebagai bukti penunjukan kerja, sekaligus didalamnya terdapat data yang perlu diisi untuk evaluasi kerja. Contoh :
Timer
Istilah : Timer Definisi : Orang yang mencatat waktu bis lewat di tempatnya. Timer ini berguna sebagai penanda berapa lama jarak (slah / selah) yang dimiliki oleh bis nya, bis di depannya, bahkan bis lebih depannya lagi.
Teler
Istilah : Teler (dibaca persis seperti “teler” yang berarti mabuk) Definisi : 1. Kejadian ketika bis harus melakukan perjalanan yang sebenarnya bukan trayeknya, karena beberapa alasan. 2. Keadaan pengemudi ketika diharuskan mengemudi ekstra karena terjadinya perubahaan pada trayeknya, karena beberapa alasan.
Istilah : Bumel Definisi : Bis dengan kelas ekonomi, harga paling murah dari seluruh kelas. Konfigurasi tempat duduk biasanya 2 – 3. Biasanya tidak ber-AC, tetapi ada beberapa PO yang memberikan fasilitas ini gratis. Contoh : “yuk kita naek bumel aja, biar murah”
LOB
Istilah : Lob Definisi : Adalah istilah para Driver jika,pada kondisi jalan menurun Driver tidak menyentuh/menggunakan rem .Tapi biasanya Driver tersebut memang sudah hapal/mengenal situasi dan kondisi jalan tersebut. Contoh : -
GUNTING
Istilah : Gunting Definisi : Istilah bagi kernet / kondektur bis untuk meminta ongkos dari penumpang. Contoh : “itu penumpang dah di gunting belum tuh….!”
KLOK
Istilah : Klok , Mesin Klok Definisi : – Terdapat kerusakan pada bus di bagian mesin sehingga harus turun mesin – Mesin mati total
KRESS
Istilah : Kres Definisi : Bersimpangan, bersilangan atau berpapasan dengan bus (atau kendaraan lain) dari arah berlawanan. Kadang digunakan juga untuk memberitahu adanya kendaraan lain dari arah berlawanan ketika akan menyalip. Contoh : “Nanti di sekitar Cirebon kita kres sama mobilnya Pak A” “Awas, kres” ============================================ Nambahin “kres” maksudnya bersilangan / simpangan dg bus dari [...]
Blong/Ngeblong
Istilah : Blong, Ngeblong Persamaan : Bola Tanggung Definisi : 1. Mendahului kendaraan dengan memaksa padahal dari jalur berlawanan ada kendaraan. 2. Menerobos lampu merah. 3. Mengambil jalur yang bukan miliknya, biasanya di jembatan. 4. Tidak masuk ke terminal (yang seharusnya masuk). 5. Berangkat ke tujuan tanpa penumpang ( ada yang bilang “nglondang” ) .. [...]
Bola Tanggung
Istilah : Bola Tanggung Persamaan : Blong, Ngeblong Definisi : Posisi ketika tanggung, antara mau menyalib kendaraan di depannya atau mengerem di belakang kendaraan didepannya, kebanyakan yang terjadi adalah kendaraan memaksa untuk menyalip.
Slah/selah/ngeslah
Istilah : Slah / Selah / Ngeslah Definisi : Slah / Selah diambil dari kata celah, atau dari bahasa jawa “sela”, yang artinya jarak atau celah, diartikan sebagai jarak antara bis depannya dan bis nya sendiri dan (atau) bis di belakangnya. Ngeslah adalah ketika mencoba mencari celah jarak yang cukup bagus (atau lama) untuk mendapatkan [...]
Tem/ngetem
Istilah : Tem, Ngetem Definisi : Tem merupakan tempat berhenti bis, biasanya tempat dimana banyak calon penumpang. Ngetem merupakan tindakan bis berhenti menunggu penumpang.
Nyodok
Istilah : Nyodok Persamaan : Ngeblong Definisi : 1. Tidak ikut dalam antrian, langsung menyodok ke depan. 2. Memaksa mendahului mobil di depannya (seperti ngeblong)
Perpal
Istilah : Perpal Definisi : Bis tidak (jadi) berangkat. ===================================================== PERPAL : Bus yang tiba ke kota Tujuan tetapi tidak harus berangkat kembali pada hari yang sama dan harus nunggu besok dikarenakan sesuatu hal, misalnya: tidak ada penumpang, rusak (engine), habis jadwal, macet parah, dsb.. ====================================================== perpal=posisi stand by atau keadaan gak operasional mgkn karena [...]
Rata bangku
Istilah : Rata Bangku Definisi : Kondisi ketika bangku bis semuanya terisi, tetapi belum sampai ada penumpang berdiri.
Sewa
Istilah : Sewa Sewa Cair Sewa Batu Definisi : Sewa: Istilah untuk menyebut Penumpang Sewa Cair: Penumpang jarak dekat. Paling diminati oleh bis kota. Sewa Batu: Penumpang yang naik dari awal tujuan hingga akhir tujuan. Istilah ini lebih sering digunakan pada bis kota / bis bumel Untuk bis pariwisata, sewa bisa diartikan sebagai menyewa bis.
SPJ
Istilah : SPJ Definisi : SPJ (Surat Perintah Jalan) Dokumen yang dipegang oleh kru, dikeluarkan oleh kantor, sebagai bukti penunjukan kerja, sekaligus didalamnya terdapat data yang perlu diisi untuk evaluasi kerja. Contoh :
Timer
Istilah : Timer Definisi : Orang yang mencatat waktu bis lewat di tempatnya. Timer ini berguna sebagai penanda berapa lama jarak (slah / selah) yang dimiliki oleh bis nya, bis di depannya, bahkan bis lebih depannya lagi.
Teler
Istilah : Teler (dibaca persis seperti “teler” yang berarti mabuk) Definisi : 1. Kejadian ketika bis harus melakukan perjalanan yang sebenarnya bukan trayeknya, karena beberapa alasan. 2. Keadaan pengemudi ketika diharuskan mengemudi ekstra karena terjadinya perubahaan pada trayeknya, karena beberapa alasan.
Minggu, 02 Februari 2014
PO. Putra Bedikari
Putra Bedikariii
#ScorJet #Pariwisata #Sore Harii #Hunting With Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz #Karoseri Tentrem
#ScorJet #Pariwisata #Sore Harii #Hunting With Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz #Karoseri Tentrem
PO. Zena
Zenaaa
#Sakti #Modal Ngeyel #Surabaya - Blitar #Sore Hari #Hunting With Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz
#Sakti #Modal Ngeyel #Surabaya - Blitar #Sore Hari #Hunting With Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz
PO. Harapan Baru
Harapan Baru
#No Name #Nucleus #Soree Harii #Jember - Trenggalek
#Hunting With Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz
#No Name #Nucleus #Soree Harii #Jember - Trenggalek
PO. Kalisari
Kalisariiii
#Mercedez Benz #Scorpion King #Sore Harii #Hunting With Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz
#Mercedez Benz #Scorpion King #Sore Harii #Hunting With Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz
PO. Bagong
Bagong Lagiiii
#Comersil #Jetbus #Sore Hari #Malang - Blitar #Hunting With Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz
#Comersil #Jetbus #Sore Hari #Malang - Blitar #Hunting With Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz
PO. Bagong
Bagong Mania
#Caesar #Driver Pak Yono #Sore Hari #Malang - Blitar #Wlingi Blitar #Keliatan Tangannya Pak Yono
#Caesar #Driver Pak Yono #Sore Hari #Malang - Blitar #Wlingi Blitar #Keliatan Tangannya Pak Yono
PO. Solaris Jaya
Solaris Jaya
#New Marcopolo #Merah Hitam #Pariwisata #Hunting with Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz
#New Marcopolo #Merah Hitam #Pariwisata #Hunting with Paulus Octavian EC + Galih Cooga Abiz
Sabtu, 01 Februari 2014
PO. Gunung Harta
Gunung Harta
#Jetbus #Green Is Good #Denpasar - Blitar #Hunting with Paulus Octavian EC + Galih Cooga abiz
#Jetbus #Green Is Good #Denpasar - Blitar #Hunting with Paulus Octavian EC + Galih Cooga abiz
Langganan:
Postingan (Atom)